Road To South Africa 2010

Road To South Africa

Match Officials of the South Africa 2010


.Zurich, February 5th, 2010, FIFA has announced the final decision on the referees who are going to lead matches during the 2010 FIFA World Cup in South Africa. They were selected from a total of 38 preliminary candidates. These thirty referees are representing 28 countries.

Joel Aguilar
Nationality: El Salvador
Born: 2 Pebruari 1975
International Debut: 1 January 2001
Language(s): Spanish, English
Occupation: Teacher

Khalil al-Ghamdi
Nationality: Saudi Arabia
Born: 2 September 1970
International Debut: 1 January 2002
Language(s): Arab, English
Occupation: Guru

Carlos Amarilla
Negara: Paraguay
Lahir: 26 Oktober 1970
Debut Internasional: 1 Januari 1997
Bahasa: Spanyol, Portugis, Inggris
Pekerjaan: Insinyur Listrik





Benito Archundia
Negara: Meksiko
Lahir: 21 Maret 1966
Debut Internasional: 1 Januari 1993
Bahasa: Spanyol, Inggris, Jepang
Pekerjaan: Pengacara




Hector Baldassi
Negara: Argentina
Lahir: 5 Januari 1966
Debut Internasional: 1 Januari 2000
Bahasa: Spanyol, Inggris
Pekerjaan: Pengusaha





Mohamed Benouza
Negara: Aljazair
Lahir: 26 September 1972
Debut Internasional: 1 Januari 2001
Bahasa: Arab, Prancis, Inggris
Pekerjaan: Pengusaha





Olegario Benquerenca
Negara: Portugal
Lahir: 18 Oktober 1969
Debut Internasional: 1 Januari 2001
Bahasa: Portugis, Inggris, Prancis, Spanyol
Pekerjaan: Agen Asuransi





Frank de Bleeckere
Negara: Belgia
Lahir: 1 Juli 1966
Debut Internasional: 1 Januari 1998
Bahasa: Belanda, Prancis, Inggris, Jerman
Pekerjaan: Manajer Public Relations





Massimo Busacca
Negara: Swiss
Lahir: 6 Pebruari 1969
Debut Internasional: 1 Januari 1999
Bahasa: Italia, Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol
Pekerjaan: Pengusaha





Koman Coulibaly
Negara: Mali
Lahir: 4 Juli 1970
Debut Internasional: 1 Januari 1999
Bahasa: Prancis, Bambara, Inggris
Pekerjaan: Pengawasa Keuangan





Jerome Damon
Negara: Afrika Selatan
Lahir: 4 April 1972
Debut Internasional: 1 Januari 2000
Bahasa: Inggris, Afrikaans
Pekerjaan: Guru


Martin Hansson
Negara: Swedia
Lahir: 6 April 1971
Debut Internasional: 1 Januari 2001
Bahasa: Swedia, Inggris, Jerman
Pekerjaan: Pemadam Kebakaran





Michael Hester
Negara: Selandia Baru
Lahir: 2 Mei 1972
Debut Internasional: 1 Januari 2007
Bahasa: Inggris
Pekerjaan: Angkatan Laut Selandia Baru
 
Ravshan Irmatov
Negara: Uzbekistan
Lahir: 8 September 1977
Debut Internasional: 1 Januari 2003
Bahasa: Rusia, Uzbek, Inggris
Pekerjaan: Instruktur Sekolah Sepakbola





Victor Kassai
Negara: Hungaria
Lahir: 9 Januari 1975
Debut Internasional: 1 Januari 2003
Bahasa: Hungaria, Inggris, Jerman
Pekerjaan: Agen Perjalanan





Stephane Lannoy
Negara: Prancis
Lahir: 18 September 1969
Debut Internasional: 1 Januari 2006
Bahasa: Prancis Inggris
Pekerjaan: Distributor Video Games





Jorge Larrionda
Negara: Uruguay
Lahir: 9 Maret 1968
Debut Internasional:
Bahasa: Spanyol, Inggris
Pekerjaan: Kasir

Eddy Maillet
Negara: Seychelles
Lahir: 19 Oktober 1967
Debut Internasional: 1 Januari 2001
Bahasa: Inggris, Creole, Prancis
Pekerjaan: Koordinator Bidang Perwasitan




.
Subkhiddin Mohd Salleh
Negara: Malaysia
Lahir: 17 Nopember 1966
Debut Internasional: 1 Januari 2006
Bahasa: Melayu, Inggris
Pekerjaan: Guru





Yuichi Nishimura
Negara: Jepang
Lahir: 17 April 1972
Debut Internasional: 1 Januari 2004
Bahasa: Jepang, Inggris
Pekerjaan: Wasit





Peter O'Leary
Negara: Selandia Baru
Lahir: 3 Maret 1972
Debut Internasional: 1 Januari 2003
Bahasa: Inggris
Pekerjaan: Guru





Pablo Pozo Quinteros
Negara: Chile
Lahir: 27 Maret 1973
Debut Internasional: 1 Januari 1999
Bahasa: Spanyol, Inggris
Pekerjaan: Auditor




.
Marco Antonio Rodriguez
Negara: Meksiko
Lahir: 10 Nopember 1973
Debut Internasional: 1 Januari 1999
Bahasa: Spanyol, Inggris
Pekerjaan: Guru





Roberto Rosetti
Negara: Italia
Lahir: 18 September 1967
Debut Internasional: 1 Januari 2002
Bahasa: Italia, Inggris, Prancis
Pekerjaan: Ahli Fisioterapi





Oscar Julian Ruiz Acosta
Negara: Kolombia
Lahir: 1 Nopember 1969
Debut Internasional: 1 Januari 1995
Bahasa: Spanyol, Portugis
Pekerjaan: Pengacara





Carlos Eugenio Simon
Negara: Brasil
Lahir: 3 September 1965
Debut Internasional: 1 Januari 1997
Bahasa: Portugis
Pekerjaan: Jurnalis

Wolfgang Stark
Negara: Jerman
Lahir: 20 Nopember 1969
Debut Internasional: 1 Januari 1999
Bahasa: Jerman, Inggris
Pekerjaan: Karyawan Bank





Alberto Undiano Mallenco
Negara: Spanyol
Lahir: 8 Oktober 1973
Debut Internasional: 1 Januari 2004
Bahasa: Spanyol, Inggris
Pekerjaan: Sosiolog





Howard Webb
Negara: Inggris
Lahir: 14 Juli 1971
Debut Internasional: 10 Januari 2005
Bahasa: Inggris
Pekerjaan: Polisi
Read More

Final Match Venues

Estadio Centenario, Montevideo, 1930
Stadio Nazionale PNF, Rome, 1934
Stade Olympique de Colombes, Paris, 1938
Estadio Maracana, Rio de Janeiro, 1950
Wankdorfstadion, Berne, 1954
Rasunda, Solna, 1958

Estadio Nacional, Santiago, 1962
Wembley, London, 1966
Azteca, Mexico City, 1970 and 1986
Olympiastadion, Munich, 1974
 Estadio Monumental Antonio Vespucio Liberti, Buenos Aires, 1978
Santiago Bernabeu, Madrid, 1982
Stadio Olimpico, Rome, 1990
Rose Bowl Pasadena, California, 1994
Stade de France, Saint-Denis, 1998
 International Stadium, Yokohama, 2002
 Olympiastadion, Berlin, 2006
Soccer City, Johannesburg, 2010
Read More

Match Officials Candidates


FIFA has made a preliminary selected of 38 match officials across the continents to be assigned for the next 2010 FIFA World Cup in South Africa. Among these names, some you have known commonly, such as Roberto Rosetti, Howard Webb, and Tom Henning Ovrebo. Here are the complete lists.

AFC Zone
1. Khalil al-Ghamdi, Saudi Arabia
2. Matthew Breeze, Australia
3. Ravshan Irmatov, Uzbekistan
4. Subkhiddin Mohd Salleh, Malaysia
5. Yuichi Nishimura, Japan

CAF Zone
1. Mohamed Benouza, Algeria
2. Coffi Codjia, Benin
3. Koman Coulibaly, Mali
4. Jerome Damon, South Africa
5. Eddy Maillet, Seychelles

CONCACAF Zone
1. Joel Aguilar, El Salvador
2. Benito Archundia, Mexico
3. Carlos Batres, Guatemala
4. Jair Marrufo, United States
5. Marco Rodriguez, Mexico

CONMEBOL Zone
1. Carlos Amarilla, Paraguay
2. Hector Baldassi, Argentina
3. Jorge Larrionda, Uruguay
4. Pablo Pozo, Chile
5. Oscar Ruiz, Colombia
6. Carlos Simon, Brazil
7. Martin Vazquez, Uruguay

OFC Zone
1. Michael Hester, New Zealand
2. Peter O'Leary, New Zealand

UEFA Zone
1. Ivan Bebek, Croasia
2. Olegario Benquerenca, Portugal
3. Massimo Busacca, Switzerland
4. Frank De Bleeckere, Belgium
5. Thomas Einwaller, Austria
6. Grzegorz Gilewski, Poland
7. Martin Hansson, Sweden
8. Viktor Kassai, Hungary
9. Stephane Lannoy, France
10. Tom Henning Ovrebo, Norway
11. Roberto Rosetti, Italy
12. Wolfgang Stark, Germany
13. Alberto Undiano, Spain
14. Howard Webb, England
Read More

Afrika Bukan Kuda Hitam

Dari satu ke lain Piala Dunia banyak pengamat menilai sepakbola Afrika dipenuhi tim-tim kejutan; sepakbola selalu melahirkan tim kuda hitam. Jarang orang yang memandang bahwa mereka lebih dari itu. Padahal, jika kita menyimak perjalanan para wakil zona CAF, prestasinya memuaskan dan konsisten. Paling tidak sejak Piala Dunia 1986 di Meksiko, wakil Afrika membuktikan diri mampu lolos ke babak 16 besar. Empat tahun sebelum edisi Meksiko, pada tahun 1982 Aljazair telah memelopori tradisi kemenangan tim-tim Afrika dengan menaklukkan salah satu tim unggulan, Jerman Barat. Mereka hampir saja lolos ke fase berikutnya. Maroko pada Piala Dunia 1986 berbicara lebih banyak dengan membuka tradisi baru: Afrika selalu menempatkan tim ke babak 16 besar. Tradisi ini selanjutnya dipelihara dengan baik secara berturut-turut oleh Kamerun, Nigeria, Senegal, dan Ghana dalam empat Piala Dunia terakhir.

Fakta di atas menunjukkan bahwa sepakbola Afrika telah mencapai konsistensi. Hasil yang dicapai dalam lima Piala Dunia terakhir membuktikan bahwa Afrika bukan lagi kekuatan minoritas yang sekedar mengejutkan sepakbola Dunia. Maka dari itu, kawasan ini tidak tepat lagi dijuluki sebagai kuda hitam. Afrika telah mencapai tingkat perkembangan sepakbola yang luar biasa. Benua ini mengalami kemajuan yang lebih merata dibandingkan Asia, Oceania, Amerika Utara, bahkan Amerika Selatan. Jika kekuatan sepakbola Amerika Masih didominasi oleh Meksiko dan Amerika Serikat, Amerika Selatan oleh Brasil dan Argentina, dan Asia/Oseania masih seputar Korea Selatan, Arab Saudi (yang tidak lolos dalam turnamen tahun ini), Jepang, dan Australia, maka Afrika mengalami perkembangan yang lebih baik. Mereka mewakilkan Negara yang berbeda. Pada tiap Piala Dunia, muncul tim baru. Diam-diam persaingan di Zona CAF lebih ketat dibandingkan zona Concacaf, AFC, OFC, dan Conmebol.

Dari raihan prestasi selama dua dekade terakhir Afrika layak kita tempatkan sebagai salah satu unggulan, sejajar dengan Amerika Selatan dan Eropa. Sudah saatnya kita mengubah pandangan tentang sepakbola Afrika.

Lain daripada itu, benua ini sebenarnya menyumbang sumber daya bermutu tinggi bagi liga-liga Eropa sebagai kawasan paling maju industri sepakbola dunia. Liga-liga papan atas tidak terlepas dari kontribusi para bintang Afrika sejak zaman Rabah Madjer hingga Samuel Eto’o. Lebih jauh lagi, jika dirunut sampai ke akar sejarahnya, Afrika telah ikut mewarnai perkembangan sepakbola dunia. Ademir, Leonidas, Jairzinho, Pele, Eusebio, Fontaine sampai dengan Zidane, memiliki darah Afrika. Mereka semua adalah orang hebat dan menjadi ikon sepakbola dunia.

Penilaian tentang sepakbola Afrika selama ini tampaknya dihubungkan dengan kedudukan social-politik bangsa Afrika. Julukan sebagai kuda hitam atau tim kejutan semata berasal dari sudut pandang tim-tim yang telah memiliki tradisi bagus di Piala Dunia, atau kita kenal dengan sebutan the Big Boys. Oleh karena itu, sebutan kuda hitam memiliki cakupan yang sangat sempit. Ketika Aljazair mengalahkan Jerman Barat pada Piala Dunia 1982, orang boleh menganggapnya sebagai kejutan. Akan tetapi, jika kemudian wakil-wakil lain dari Afrika secara konstan lolos dari penyisihan grup, maka kita tidak dapat lagi memandang mereka dengan sebelah mata.

Kita harapkan bahwa kepercayaan FIFA menunjuk CAF dan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010 bukan sekedar untuk memeratakan jatah tuan rumah berdasarkan letak geografis, akan tetapi sebagai bukti pengakuan dunia bahwa Afrika adalah salah satu kekuatan utama sepakbola dunia.
Read More