Road To South Africa 2010

Road To South Africa

Monday, 11 January 2010

1958 Swedia

Eropa kembali menjadi tuan rumah. Tetapi, kondisinya berbeda dari tahun 1938. Kali ini tidak ada aksi protes yang berarti dari kawasan Amerika Selatan. Brasil membuat sejarah: menjadi tim Amerika Latin yang juara di tanah Eropa, sebuah rekor yang belum tersamai hingga Germany 2006. Adalah seorang pemuda belasan tahun bernama lahir Edson Arantes do Nascimento. Sapaan akrabnya adalah Pele. Ia tidak menjadi pencetak gol tersubur pada turnamen ini, tetapi golnya yang spektakuler ke gawang Swedia dalam pertandingan final boleh jadi adalah gol terbaik laga final Piala Dunia. Yah, Swedia 1958 memang penuh rekor. Just Fontaine, tukang gedor Les Bleus Prancis mengukir 13 gol dan masih bertahta di puncak pemegang top skorer paling banyak dalam satu turnamen. Tidak berhenti di sini, skor pertandingan puncak, 5-2 untuk Brasil adalah final dengan jumlah gol terbanyak (7 gol). Cerita manis diukir oleh seorang kelahiran Irlandia yang membela Amerika Serikat, Joseph Larry Gaetjens. Sebagai the Irishman, merupakan suatu kebanggaan jika berhasil menghempaskan Inggris. Joe, demikian panggilannya, berhasil melakukannya. Gol tunggalnya bagaikan pisau guilotine yang memenggal kepala orang Inggris.

0 comments: