Road To South Africa 2010

Road To South Africa

Tuesday, 12 January 2010

1978 Argentina

Orang Argentina berpesta di tengah sinisme orang Brasil. Lewat media tersebar komentar miring menjelang laga terakhir yang menentukan tiket ke final, bahwa jika Brasil menang dengan skor 50-0, maka Argentina pasti akan mengalahkan lawannya dengan skor 51-0. Hal ini terjadi karena Argentina unggul selisih gol dari Brasil. Kontroversi berlanjut ke partai final. Belanda yang kembali sukses menjadi finalis mendapatkan "tekanan mental". Pihak Argentina memprotes perban yang dikenakan oleh Rene van der Kerkhoff. Pihak Belanda menanggapi bahwa FIFA telah mengizinkan Rene untuk mengenakan perban dan ia telah mengenakannya pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Solusi diberikan oleh FIFA dengan melapis perban Rene. Belanda kembali kecewa karena gagal lagi. Padahal skuad yang saat itu dilatih oleh salah satu pelatih legendaris dunia, Ernst Happel, telah bermain bagus. Si kembar Rene dan Willy van der Kerkhoff membawa oleh-oleh yang membuat bangga kedua orang tua mereka: sama-sama mencetak gol di Piala Dunia, Mario Kempes mengikuti jejak Guillermo Stabile sebagai pencetak gol terbanyak meskipun jumlah golnya lebih sedikit (Stabile 8, Kempes 6). Ke Belanda lagi, Rob Rensenbrink mencetak gol ke-1000 sepanjang sejarah Piala Dunia.

0 comments: