Jabulani
Bola resmi yang digunakan untuk Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan bulan Juni-Juli nanti diberi nama "Jabulani". Bola ini seperti pada turnamen yang telah lalu, diproduksi oleh Adidas. Jabulani dalam bahasa Isizulu memiliki arti "bringing joy to everyone". Keluarnya bola Jabulani ini adalah yang kesebelas semenjak Adidas menjadi sponsor resmi bola Piala Dunia. Desain bola ini memang identik dengan nomor "11". Pesan dari pemilihan nomor ini bermacam-macam, mulai dari jumlah pemain satu tim sepakbola (11 orang), jumlah bahasa daerah yang digunakan di Afrika Selatan, hingga tanggal pembukaan-penutupan Piala Dunia 2010 (11 Juni-11 Juli).
Namun, tidak semua pemain merasa nyaman dengan bola ini. Contohnya, Victor Valdes, penjaga gawang utama Barcelona, memberikan kritisi terhadap Jabulani dengan mengatakan, "Saya takut dengan bola tersebut karena lajunya tidak bisa ditebak."
Bola Piala Dunia Sebelumnya:
Perusahaan aparel olahraga Adidas mulai menjadi sponsor resmi pengadaan bola untuk Piala Dunia pada tahun 1970. Setiap Piala Dunia memiliki bola resmi yang berbeda-beda. Hingga edisi 2006, Adidas telah mengeluarkan 10 serial bola yaitu: Challenge, Telstar, Tango Durlast, Tango Espana, Azteca, Etrusco Unico, Questra, Tricolore, Fevernova, +TeamGeist, dan Zakumi)
+TeamGeist
Bola resmi Piala Dunia 2006 di Jerman.
Fevernova
Bola resmi Piala Dunia 2002 di Korea/Jepang. Fevernova merupakan pengembangan dari serial bola Adidas sebelumnya yakni Tango. Adidas Fevernova memiliki desain warna-warni dan tampilan yang revolusioner, disesuaikan dengan citra budaya bangsa Asia. Bola ini dinilai terlalu ringan dan dikecam karena lajunya yang sering sulit untuk dikendalikan. Fevernova diproduksi di Sialkot, Pakistan dan Maroko.
Tricolore
Bola resmi Piala Dunia 1998 di Prancis. Tricolore menjadi pelopor desain bola Adidas warna-warni. Dipengaruhi oleh serial Tango, seperti halnya Fevernova. Adidas Tricolore menggambarkan warna resmi negara Prancis, tuan rumah turnamen waktu itu dan menjadi bola Adidas yang pertama yang diproduksi di luar Jerman, yakni di Maroko.
Questra
Bola resmi Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Bola ini ternyata banyak disukai sehingga Adidas memproduksi dua versi, yakni Questra Europa (digunakan dalam Euro'96 di Inggris) dan Questra Olympia (digunakan dalam Olimpiade Atlanta 1996). Dalam proses pembuatannya, Adidas berusaha menciptakan bola yang lebih ringan dan lebih responsif. Questra menggunakan lima bahan baku yang berbeda dan membungkusnya dengan polystyrene foam. Dengan desain seperti ini, Adidas Questra menjadi lebih tahan air dan memiliki tingkat akselerasi yang lebih tinggi apabila disepak. Generasi terakhir model ini adalah Questra Apollo yang digunakan sebagai bola resmi La Liga musim 1996-1997.
Etrusco Unico
Bola resmi Piala Dunia 1990 di Italia. Etrusco Unico juga menjadi bola resmi Euro'92 di Swedia. Namanya diambil dari karya seni zaman kuno bangsa Etruscan yang menghuni tanah Italia. Bola ini dihiasi motif tiga kepala singa Etruscan di tengah segitiga yang berjumlah 20 buah.
Azteca
Bola resmi Piala Dunia 1986 di Meksiko. Menjadi bola sintetis murni pertama yang digunakan oleh FIFA dalam kejuaraan resmi. Desain pada kulit bola mengambil model arsitektur dan mural bangsa Aztec.
Tango Espana
Bola resmi Piala Dunia 1982 di Spanyol. Meskipun Adidas telah berusaha meningkatkan daya kedap air bola ini, namun kekurangan masih terlihat. Tango Espana, yang merupakan kelanjutan dari Tango sebelumnya, masih tidak kedap air sehingga mempengaruhi konsistensi gerakan bolanya dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.
Tango Durlast
Bola resmi Piala Dunia 1978 di Argentina. Melalui serial bola Tango Durlast, Adidas memperkenalkan inovasi desain yang bertahan hingga 20 tahun kemudian. Inovasi itu berupa panel-panel segitiga yang menghiasi 12 lingkaran kulit bola. Pada masanya, Tango Durlast menjadi inovasi termahal sepanjang sejarah. Terbuat dari kulit asli dan dilapisi dengan kulit kedap air.
Telstar
Bola resmi Piala Dunia 1970 di Meksiko dan 1974 di Jerman Barat. Memiliki motif hitam putih dan lebih jelas terlihat oleh pemirsa televisi layar hitam-putih. Nama Telstar merupakan kependekan dari "television star". Telstar terdiri atas 12 bidang pentagon dan 20 bidang heksagon. Desain inilah yang kemudian menjadi desain dasar bola sepak. Sedangkan bola sebelumnya memiliki motif menyerupai bolavoli. Sebagai informasi tambahan, selain menggunakan Telstar, Piala Dunia 1974 juga menggunakan bola Adidas Challenge.
Namun, tidak semua pemain merasa nyaman dengan bola ini. Contohnya, Victor Valdes, penjaga gawang utama Barcelona, memberikan kritisi terhadap Jabulani dengan mengatakan, "Saya takut dengan bola tersebut karena lajunya tidak bisa ditebak."
Bola Piala Dunia Sebelumnya:
Perusahaan aparel olahraga Adidas mulai menjadi sponsor resmi pengadaan bola untuk Piala Dunia pada tahun 1970. Setiap Piala Dunia memiliki bola resmi yang berbeda-beda. Hingga edisi 2006, Adidas telah mengeluarkan 10 serial bola yaitu: Challenge, Telstar, Tango Durlast, Tango Espana, Azteca, Etrusco Unico, Questra, Tricolore, Fevernova, +TeamGeist, dan Zakumi)
+TeamGeist
Bola resmi Piala Dunia 2006 di Jerman.
Fevernova
Bola resmi Piala Dunia 2002 di Korea/Jepang. Fevernova merupakan pengembangan dari serial bola Adidas sebelumnya yakni Tango. Adidas Fevernova memiliki desain warna-warni dan tampilan yang revolusioner, disesuaikan dengan citra budaya bangsa Asia. Bola ini dinilai terlalu ringan dan dikecam karena lajunya yang sering sulit untuk dikendalikan. Fevernova diproduksi di Sialkot, Pakistan dan Maroko.
Tricolore
Bola resmi Piala Dunia 1998 di Prancis. Tricolore menjadi pelopor desain bola Adidas warna-warni. Dipengaruhi oleh serial Tango, seperti halnya Fevernova. Adidas Tricolore menggambarkan warna resmi negara Prancis, tuan rumah turnamen waktu itu dan menjadi bola Adidas yang pertama yang diproduksi di luar Jerman, yakni di Maroko.
Questra
Bola resmi Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Bola ini ternyata banyak disukai sehingga Adidas memproduksi dua versi, yakni Questra Europa (digunakan dalam Euro'96 di Inggris) dan Questra Olympia (digunakan dalam Olimpiade Atlanta 1996). Dalam proses pembuatannya, Adidas berusaha menciptakan bola yang lebih ringan dan lebih responsif. Questra menggunakan lima bahan baku yang berbeda dan membungkusnya dengan polystyrene foam. Dengan desain seperti ini, Adidas Questra menjadi lebih tahan air dan memiliki tingkat akselerasi yang lebih tinggi apabila disepak. Generasi terakhir model ini adalah Questra Apollo yang digunakan sebagai bola resmi La Liga musim 1996-1997.
Etrusco Unico
Bola resmi Piala Dunia 1990 di Italia. Etrusco Unico juga menjadi bola resmi Euro'92 di Swedia. Namanya diambil dari karya seni zaman kuno bangsa Etruscan yang menghuni tanah Italia. Bola ini dihiasi motif tiga kepala singa Etruscan di tengah segitiga yang berjumlah 20 buah.
Azteca
Bola resmi Piala Dunia 1986 di Meksiko. Menjadi bola sintetis murni pertama yang digunakan oleh FIFA dalam kejuaraan resmi. Desain pada kulit bola mengambil model arsitektur dan mural bangsa Aztec.
Tango Espana
Bola resmi Piala Dunia 1982 di Spanyol. Meskipun Adidas telah berusaha meningkatkan daya kedap air bola ini, namun kekurangan masih terlihat. Tango Espana, yang merupakan kelanjutan dari Tango sebelumnya, masih tidak kedap air sehingga mempengaruhi konsistensi gerakan bolanya dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.
Tango Durlast
Bola resmi Piala Dunia 1978 di Argentina. Melalui serial bola Tango Durlast, Adidas memperkenalkan inovasi desain yang bertahan hingga 20 tahun kemudian. Inovasi itu berupa panel-panel segitiga yang menghiasi 12 lingkaran kulit bola. Pada masanya, Tango Durlast menjadi inovasi termahal sepanjang sejarah. Terbuat dari kulit asli dan dilapisi dengan kulit kedap air.
Telstar
Bola resmi Piala Dunia 1970 di Meksiko dan 1974 di Jerman Barat. Memiliki motif hitam putih dan lebih jelas terlihat oleh pemirsa televisi layar hitam-putih. Nama Telstar merupakan kependekan dari "television star". Telstar terdiri atas 12 bidang pentagon dan 20 bidang heksagon. Desain inilah yang kemudian menjadi desain dasar bola sepak. Sedangkan bola sebelumnya memiliki motif menyerupai bolavoli. Sebagai informasi tambahan, selain menggunakan Telstar, Piala Dunia 1974 juga menggunakan bola Adidas Challenge.
0 comments:
Post a Comment