Kronologi Pengundian Putaran Final Piala Dunia
Penyelenggaraan Piala Dunia yang pertama agak berbeda dari penyelenggaraan yang kita saksikan pada masa sekarang. Waktu itu belum ada babak kualifikasi dan tim yang ikut serta adalah mereka yang diundang oleh panitia. Perlu waktu 3 minggu bagi tim-tim dari Eropa untuk sampai ke Montevideo, kota tuan rumah. Pengundian tidak dilaksanakan sebelum semua tim peserta tiba di lokasi pertandingan.
Montevideo, Juli 1930
Rencananya FIFA akan menyelenggarakan Piala Dunia dengan menggunakan sistem knock-out atau sistem gugur. Namun, jumlah negara yang hadir ternyata tidak memenuhi syarat. Hanya terdapat 13 tim, sehingga panitia mengubah model pertandingan menjadi setengah kompetisi menggunakan pembagian grup. Ketigabelas tim peserta dibagi ke dalam empat grup dan masing-masing juara grup berhak lolos ke semifinal.
Roma, Mei 1934
Penyelenggaraan perdana Piala Dunia dinilai berhasil sehingga berlanjut pada turnamen kedua empat tahun berikutnya. Terdapat 32 tim ikut dalam babak kualifikasi untuk putaran final di Italia. FIFA untuk pertama kalinya mengadakan babak kualifikasi tersebut dan menyaring jumlah peserta menjadi 16 tim. Pada putaran final, semua pertandingan berlangsung melalui sistem knock-out, sampai final.
Paris, 5 Maret 1938
Dari 16 tim yang lolos ke putaran final, ada satu tim yang tidak jadi ikut ke Prancis, ialah Austria. Das Wunderteam, demikian julukan Austria waktu itu, mengundurkan diri karena alasan tekanan politik dari pihak Nazi Jerman. Sejumlah pemain Austria, direkrut oleh tim Jerman (seperti halnya Italia terhadap Argentina pada tahun 1934). Satu tempat yang ditinggalkan oleh Austria sebenarnya diberikan kepada Inggris, namun mereka menolaknya.
Undian dilakukan oleh cucu dari Presiden FIFA Jules Rimet di kota Paris. Swedia mendapatkan bye. Sedangkan tim unggulan terdiri atas Prancis, Italia, Cekoslovakia, Hungaria, Kuba, Brasil, dan Jerman.
Rio de Janeiro, 22 Mei 1950
Piala Dunia edisi keempat diwarnai dengan masa pemulihan benua Eropa setelah porak-poranda akibat perang. Piala Dunia ini menandai era baru: format putaran final dibuat sedemikian rupa sehingga para wakil Eropa tidak memakan terlalu banyak waktu untuk menjalani satu pertandingan ke pertandingan lainnya. Tiga belas peserta lolos dari babak kualifikasi. Ada keganjilan dimana sejumlah tim yang mengundurkan diri sewaktu babak kualifikasi dipanggil lagi di putaran final. Tim peserta dibagi ke dalam tiga grup: dua grup terdiri atas empat tim, satu grup terdiri atas tiga tim dan satu grup terdiri atas dua tim. Para pemenang grup lolos ke penyisihan grup fase kedua.
Piala Dunia 1950 di Brasil ini tidak menyelenggarakan pertandingan final (satu-satunya hingga sekarang). Kebetulan sekali, pertandingan terakhir terjadi antara dua pemuncak grup fase kedua, yakni Brasil dan Uruguay. Uruguay akhirnya menjadi juara dunia setelah mengalahkan Brasil 2-1.
Zurich, 30 Nopember 1953
Piala Dunia Swiss 1954 bertepatan dengan ulang tahun ke-50 FIFA. Format putaran final sebagai berikut: terdapat 16 tim peserta yang dibagi ke dalam empat grup. Juara dan runner-up grup lolos ke perempat final. Babak knock-out berlaku untuk perempat final, semifinal, dan tentu saja, final. Dalam Piala Dunia edisi kali ini, terdapat dua unggulan dalam setiap grup. Kedua unggulan tidak saling bertemu kecuali terjadi hal-hal di luar dugaan; sehingga mengharuskan play-off untuk menentukan poin mereka. Penentuan unggulan ini juga menganut tatacara baru. Tim-tim unggulan ditentukan sebelum mereka lolos ke babak putaran final; tim yang berhasil mengalahkan unggulan dalam kualifikasi akan menggantikan unggulan tersebut. Sebagai contoh, Spanyol dikalahkan oleh Turki, sehingga Turki menggantikan Spanyol sebagai pemegang status unggulan. Perlu dicatat bahwa juara tahun ini, Jerman Barat, tidak termasuk tim unggulan.
Solna, 8 Pebruari 1958
Pola turnamen Piala Dunia 1958 di Swedia dianut oleh turnamen-turnamen berikutnya: empat grup terdiri atas empat tim, setiap tim dalam satu grup saling bertemu, dua tim teratas masing-masing grup lolos ke perempat final. Dalam turnamen ini tidak dikenal istilah unggulan. Akan tetapi sebagai catatan, setiap grup hanya boleh dihuni satu tim dari Eropa Barat, satu tim dari Britania, dan satu tim dari Amerika Latin. Kekuatan lebih merata dibandingan Piala Dunia sebelumnya.
Royal Garden Hotel London, 6 Januari 1966
Inggris menyambut "kembalinya" sepakbola. Undian Piala Dunia 1966 dilakukan secara resmi di kota London, tepatnya di Royal Garden Hotel dan untuk pertama kali acara undian disiarkan langsung oleh televisi. Inilah cara untuk mempromosikan sepakbola Piala Dunia ke khalayak ramai. Format tidak berubah dari edisi sebelumnya, namun dilengkapi dengan penentuan tim-tim unggulan, yang saat itu jatuh pada Inggris, Jerman Barat, Brasil dan Italia. Terdapat 16 negara peserta putaran final yang disaring dari 70 negara yang ikut babak kualifikasi.
Mexico City, 10 Januari 1970
Karena panasnya cuaca dan tipisnya udara kota Mexico City, maka tim-tim dari daratan Eropa berusaha menghindarkan pertandingan yang berlangsung pada siang hari. Piala Dunia Meksiko 1970 tidak mengenal sistem undian. Panitia hanya membagi grup berdasarkan wilayah geografi ke dalam empat grup.
Radio Hessen Frankfurt, 5 Januari 1974.
Piala Dunia 1974 berlangsung di bawah bayangan teror yang terjadi pada Olimpiade Munich 1972. Tuan rumah berusaha untuk menyelenggarakan pengundian seadil-adilnya. Undian yang dihibur oleh koor Schoenberger Sangerknaben dari kota Berlin ini menelurkan hasil yang mengejutkan: Jerman Barat berada satu grup dengan Jerman Timur. Terjadilah perang saudara di kota Hamburg (yang dimenangkan oleh Jerman Timur dengan skor 1-0).
Buenos Aires, 14 Januari 1978
Babak kualifikasi di seluruh dunia diikuti oleh 99 negara dan ini menyebabkan waktu pertandingan lebih lama sebelum masuk ke putaran final. Kualifikasi berlangsung selama 21 bulan.
0 comments:
Post a Comment